Kamis, 16 Mei 2013



Penyakit ini sangat di kenal dengan istilah bubul, penyakit kangker pada bagian kaki ayam aduan,  penyakit ini adalah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi pada bagian kaki (pada awalnya) bisa di katakan atau di kategorikan kangker ganas juga.
Biasanya penyakit ini sangat sering di temukan di peternakan ayam seperti ayam aduan karenapenyakit bubul  sering terjadi pada ayam yang sudah menginjak usia 25 minggu sampai 40 ( tahap keganasan) karena pada usia ini lah sering terdapat ayam yang sudah terinfeksi bakteri, dan pada usia ayam menginjak 41 minggu sampai 65 minggu bisa di katakan 25 percent dari jumlah ayam sakit pada usia 25 mggu sampai 40 minggu.
Penyakit bubul  dapat di kategorikan dalam 3 tahap.
 1. tahap pertama adalah, di karenakan ayam atau pun burung lama bertengger di tenggeran yang tidak sesuai, yang akan mengakibatkan luka pada pad atau dampal kaki ayam, tanda kemerahan akan timbul dalam beberapa waktu kedepan, maka dengan memberikan cream pada kaki ayam adalah langkah paling baik pada masa itu.
 2. tahap serius, pada tahap serius, bagian kaki ayam yang memerah warna nya akan semakin meluas, mengakibatkan ke tidak stabilan pada kaki ayam, untuk kategori ini bisa menggunakan antibiotik untuk pengobatan.
 3. tahap fatal. dalam tahap ini, bubul  dengan ukuran yang lebih besar bisa mengakibatkan ayam lumpuh dan jika tidak di tangani dari awal bisa mengakibatkan kematian.
Akibat dari penyakit bubul  ini adalah
 Berat badan ayam akan drastis menurun pada saat satu sampai 2 minggu (terhitung dari terjangkit nya infeksi)
 Ayam akan hilang selera makan
 Kaki ayam tidak bisa berfungsi dengan baik (pincang) dan lambat laun ayam yang kita andalkan, akan beralih ke ayam unproductive, kenapa?? karena ayam sakit dan jika tidak di rawat, maka ayam akan mati.
Ciri-Cirinya:
Seperti di uraikan di  atas tadi, Pertama-tama kaki ayam pada bagian jari2 kaki terlihat warna memerah dan bila di pegang akan terasa sedikit panas,
Lambat laun kian hari kian membengkak dan masih terus berwarna merah, Setelah dalam hitungan 3 sampai 4 minggu (terhitung dari terjadinya infeksi) akan berubah menjadi gumpalan nanah dan akan semakin mengeras pada bagian telapak kaki ayam yang menghidap penyakit tsbt.
 Pada dasarnya, jika ayam sudah menghidap penyakit jenis ini, dan yakin bubul  sudah  menyerang kaki ayam 90 % ayam tidak bisa di obati, paling bisa di buang.
Penanggulangan dari awal
Di karenakan jenis penyakit ini di sebabkan oleh bakteri yang mengakibatkan infeksi pada bagian kaki, atau bakteri yang masuk dari bagian tubuh ayam yang terluka dan bakteri tersebut akan manyerang semua bagian persendian pada ayam tsb, maka kaki ayam lah yang menjadi sasaran utama,
 Maka hindari ayam supaya tidak terluka (sebisa mungkin dan semampu mungkin) seperti halnya di kandang yang menggunakan slat kayu, maupun bambu, atau kawat, maka jangan sampai ada bagian benda tajam di sekitar lahan yang di tempati oleh ayam, walaupun penyakti ini mungkin terjadi pada genetik ayam indukan sebelumnya, maka tidak ada salahnya jika kita mengantisipasi terjadi nya kesalahan pada persekitaran kandang kita, ya misalnya pakku yang ada di kayu menojol keluar, dan sebisa mungkin jangan sampai terjadi agar kaki ayam tidak terluka oleh bagian paku yang keras, atau benda tajam lainnya yang mungkin di kandang anda ada benda keras lainnya.
    Karena hal ini tidak terjadi pada saat ayam terluka, tetapi akan terjadi setelah beberapa minggu kedepan, maka benda tajam-lah musuh utama disini.
Jika anda atau di kandang anda menggunakan serbuk gergaji untuk alas (sebagai pengganti sekam)  maka teliti lebih awal atau periksa kualitas serbuk gergaji tersebut, jangan sampai banyak potongan kayu kecil yang tajam (apalagi yang besar smile_sad) walaupun sebesar tusuk gigi misalnya, itu juga sangat membahayakan, secara pengertian kasar, jika tubuh atau kaki ayam terluka oleh benda tajam tersebut, maka tubuh ayam sudah terbuka untuk bakteri yang jumlahnya tidak terhitung di kawasan kandang tersebut, maka dengan satu kesempatan saja dan jika kondisi kekebalan tubuh ayam menurun, terjadinya infeksi sangat tidak bisa di ragukan lagi.
Perawatan
Jika terjadi bubul ini di kandang anda , dan kebetulan masih dalam tahap awal, atau tahap memerah nya kaki ayam, maka lebih baik anda memisahkan ayam yang sakit tersebut ke pen atau kandang terpisah untuk karantina semantara,
Ketika ayam sudah di pisahkan pada kandang karantina, lakukan lah penyuntikan secara berkala, atau setiap hari selama satu minggu (7hari), kemudian istirahatkan selama (7hari) dan ulangi penyuntikan antibiotik selama 7hari. untuk antibiotik, anda bisa mencari nya di poultry shop terdekat, misalnya bisa menggunakan tinisol, gentamicyn, medoxyl LA, Penstrep atau pun antibiotik sejenis nya,

Untuk penyuntikan, katakan lah anda menggunakan Gentamicyn, maka bisa juga anda menggunakan Gentamicyn (disuntik di dada sebelah kana) dan B-Komplek (digunakan sebelah kiri) selam 7 hari.
Cara 1: Mensterilkan luka dengan sebisa mungkin menjaga kebersihan luka tersebut dan memberikan alas kandang yg empuk supaya luka tidak bertambah parah. Pengobatan tergantung seberapa parah tingkat lukanya. Kalau sudah mengangga lebar, sangat sulit disembuhkan. Tapi kalau masih kecil, kemungkinan masih bisa sembuh. Untuk tahap pertama, sembuhkan dulu bengkaknya dgn memberikan balsem setiap hari. Setelah bengkaknya mengecil, luka bisa disembuhkan dgn obat kutil COLOMAC dan ditutup plester. Jangan sekali kali mencabut lukanya karenan justru akan menimbulkan luka baru. Biarkan saja lukanya keluar sendiri.
Cara 2: Jika bubul sudah tua/bengkak besar dan keras ambil paku/logam yang seukuran dengan mata bubul yang mengeras pada kaki ayam, bakar paku tersebut sampai panas benar kemudian tempelkan HANYA pada mata bubul yang keras tersebut ( hati2 jangan sampai terkena kulit ayam sekitarnya ), biarkan sesaat sampai panas merasuk dan kaki ayam dihentakkan tanda kepanasan, ulang 3 - 4 kali tindakan tersebut kemudian ayam diumbar biar jalan-jalan, lakukan hal tersebut selama 3 hari. Biasanya dalam 1 minggu mata bubul menjadi mati dan bengkak juga mengecil, ayam dijamin tidak pincang lagi.
Cara 3: Tempelkan CAPLAK / KOYOK CABE tiap 3 hari sekali diganti, insya Allah sembuh

Dari berbagai sumber



Ayam akan mengalami kelelahan yg luar biasa setelah bertarung dlm waktu yg cukup lama,atau bertarung dgn musuh yg sama kuatnya,istilahnya COR-CORAN. Panjang ronde yg lazim di Indonesia biasanya 15 menit,ayam akan mengalami kelelahan yg sangat,bila bertarung lebih dari 4 ronde.Akibatnya bila perawatan pasca tarung diabaikan, bisa berakibat buruk thdp si ayam.Umumnya kelumpuhan dan badan menjadi kurus,sering kita istilahkan SOAK. Bila si ayam menjadi soak,mentalnyapun bisa rusak sehingga menjadi ayam keok/pedot!

Ada berapa tahap dlm perawatan pasca pertarungan:
1.PERAWATAN LANGSUNG SETELAH TARUNG
teteskan langsung cairan antibiotika pada luka.Pemberian obat luka seperti larutan yodium,yg membakar kulit akan meninggalkan keropeng yg membutuhkan waktu untuk rontok atau mengelupas.Suntikkan antibiotik tadi pada badan ayam dan teteskan juga pada luka di badan si ayam akibat jalu lawannya.Hentikan segera pendarahan,biasanya bebotoh menggunakan bubuk kopi,kalau terjadi pendarahan hebat,usahakan dijahit.Teteskan juga cairan antibiotik pada luka yg dijahit.
Bila paruh terlepas,usahakan pasang kembali dgn cara mengikat paruh dgn benang ke jengger,bila paruh lepas tanpa pelindung,akan mengakibatkan cacat setelah sembuh,sehingga ayam akan kesulitan mematuk.
Berikan gula merah setelah bertarung utk digunakan sebagai sumber karbohidrat yg mudah diserap si ayam.Setelah dibawa pulang,tempatkan agak menyendiri,jgn terlalu dekat ayam jago lain.Setelah mau makan,anda bisa kumpulkan dgn ayam betina,untuk memperbaiki sifat pemimpin ayam (LEADER OF THE PECK).
Ayam umumnya adalah unggas yg hidup berkelompok dan yg terkuat jadi pemimpin,yg menguasai seluruh babon.Untuk menjaga naluri si ayam,sesekali dikawinkan.Pada umumnya ayam yg mengalami kekurangan gizi,kondisi lemah mempunyai nafsu kawin yg rendah.
2.SEHARI SETELAH PERTARUNGAN
Umumnya ayam tidak mau makan setelah mengalami kelelahan yg sangat,berikan larutan gula,sedikit susu cair dan vitamin mineral dgn cara pemberian langsung ke dalam tembolok dgn menggunakan alat spet yg ujungnya diberi selang kecil.Bila ayam tidak mau makan,jgn dipaksa dgn meloloh pada hari 1 s/d hari ke 3.Pd tahap ini usahakan pemberian karbohidrat dan protein yg mudah diserap ayam,karena proses pencernaan blm berfungsi sempurna.
Hari ke 4 boleh diberikan sedikit voer yg dicampur susu cair.Bila nafsu makan ayam belum ada,jgn memaksa diloloh,krn pencernaan masih terganggu.Bila terlanjur diloloh dan tembolok tidak turun,mk dpt diberikan enzim pembantu pencernaan,seperti ENZYMFORT atau PANKREOFLAT,sehari 2 smp 3 kali.Sekali2 jangan diberikan makanan keras,berikan gula merah dan susu serta vitamin mineral.Sediakan selalu air minum dlm kurungan.
3.LATIHAN SETELAH SEMBUH
Minimal 2 minggu setelah bertarung,anda boleh melatih lagi ayam jika menang dlm waktu singkat.Lakukan sparring ringan dgn waktu 10 menitan saja.Usahakan ayam beristirahat cukup,jgn terburu nafsu utk menarungkan si ayam.Bila kondisi blm pulih sempurna,akan mempengaruhi mental si ayam.
Ayam bisa lari sendiri ketika bertarung walaupun si lawan sdh tdk bisa menyerang/tak ada perlawanan.Hal ini terjadi bukan karena mental ayam yg jelek tetapi faktor stamina ayam yg masih down

Source : Komunitas rooster.


Kaki ayam aduan merupakan prioritas utama yang harus kita pilih karena kaki merupakan bagian terpenting dalam melumpuhkan lawan, sebagus-bagusnya ayam bila kakinya lemah maka jangan berharap ayam anda akan menjadi pemenang, begitu juga sebaliknya sejelek-jeleknya ayam lawan bila kakinya bagus kuat kokoh dan berkaturanggan jangan diremehkan. dibawah ini merupakan macam-macam jenis "Sisik Kaki Ayam Yang Memiliki Katuranggan", sebagai patokan bebotoh dalam melihat/menilai ayam lawan ataupun memilih ayam aduan yang bagus.

Memilih Sisik Kaki Ayam Berdasarkan Katuranggan:
  1. Sisik driji panunggul kiwa tengen pecah, aran tunjung karang, watake mbingungake mungsuh. Artine: Sisik kaki jari belakang kiri kanan pecah Dinamakan “Tanjung Karang”. Kelebihan: Ayam lawan yang terkana pukulan akan menjadi kebingungan.
  2. Sisik sikil karo pisan ubet dhempet, aran Nagamangsa, watake ampuh. Artine: Sisik kaki terdapat sisik ubed (sisik melingkar seperti gelang) Dinamakan “Naga Mangsa”. Kelebihan: Pukulan ayam sangat menyakitkan dan mampu melumpuhkan lawan dengan singkat.
  3. Sisik gares kang mburi karo pisan madhep mangisor, aran Nagatumurun, wateke nglamurake mungsuh. Artine: Sisik kaki belakang menghadap kebawah Dinamakan (Naga Temurun). Kelebihan: Pukulan ayam sangat dalam hingga meremukkan lawan.
  4. Sisik sikil karo pisan kaya kulit salak, aran Nagabanda, wateke yen wis anggitik mungsuhe lumayu. Artine: Sisik kaki menyerupai duri (seperti kulit salak) Dinamakan “Naga Banda” Kelebihan:  Setelah terkena pukulan ayam lawan menjadi lari tunggang langgang. 
  5. Sisike jenthik karo pisan pecah nratas, aran Tunggakwinaranan, watake mungsuhe mendhot banyon.  Artine: Sisik jari belakang (kelingking) bagian kanan dan kiri pecah Dinamakan “Tunggak Winarayan”.  Kelebihan  Pukulan ayam membuat ayam lawan ketakutan.
  6. Sisik driji padha pecah, aran Batukarang, wateke nglamurate mungsuhe.  Artine: Sisik pada semua jari kaki ayam pecah Dinamakan “Batu Karang”. Kelebihan :  Membutakan mata lawan.
  7. Sisik kang ana tengah lapak sikil karo pisan, wateke nglemerake mungsuh.  Artine: Dibawah telapak kaki ayam bagian tengah terdapat sisik Dinamakan “Batu Lapak” Kelebihan:  Pukulan dapat mengakibatkan musuh lemas kehilangan tenaga. 
  8. Sisik kang ana katel sikil karo pisan, aran Baturantai, wateke gerahke mungsuh.  Artine: Dibawah jari ayam juga terdapat sisik Dinamakan “Batu Rantai” Kelebihan:  Pukulan ayam pedas & sangat menyakitkan lawan.
  9. Sisik melik ana ing tengah bener ubeding sikil karo, aran Putrikinurung, wateke yenh nggitik mungsuhe katempar. Artine: Sisik Melik (sisik nyelip/keluar  diantara sisik utama) pada kaki ayam yang memiliki sisik ubed (sisik yang menyerupai gelang) Dinamakan “Putri Kinurung”. Kelebihan: Pukulan mengakibatkan lawan sempoyongan tidak seimbang (mabuk).
  10. Sisik kang resik mulus tanpa sisik melik aran Satriyasinekti, wateke yuwana tansah ngalahake mungsuh. Artine: Ayam memiliki kaki mulus (tanpa sisik) Dinamakan “Satriya Sinekti”.  Kelebihan  Ayam selalu unggul dan menangan.


Sebelum merawat dan melatih, harus kita pahami dulu prinsip dasar dan tujuan melatih/merawat ayam aduan.
Perawatan dan latihan tujuannya utk meningkatkan kualitas Otot, Stamina dan Tenaga.
Ketika ayam kinerjanya turun, kita harus bisa menganalisa apa yg kurang. Apakah otot, stamina, tenaga, atau gabungan dari 2 atau 3 faktor tsb??
Mari kita bahas satu persatu...

Stamina :
Daya tahan tubuh utk bekerja dalam durasi yang maksimal (endurance). Dalam bahasa per-ayaman lebih dikenali dgn istilah 'napas'.

Ciri ayam kurang stamina :
- Yang paling jelas terlihat adlh napas ayam yg ngap2an meski sudah diairi dgn betul.
- Bagian dada membengkak agak keras.

Stamina bisa ditingkatkan hanya dgn jalan latihan yg rutin. Cara latihnya bisa macam2 : Kliter, renang, umbar, gebrak bungkus patuk, jantur, dll, dsb.
Semakin sering ayam dilatih, maka semakin terbiasa bekerja keras (punya stamina).

Tenaga :
Power atau energi yg mampu membuat otot bekerja.
Ciri kurang tenaga :
- Power pukulan tidak maksimal.
- Kaki terlihat berat memukul.
- Kuda2 lemah.
Banyak yg salah kaprah bahwa tenaga disebabkan krn kurang latihan. Padahal, dgn latihan tenaga akan terkuras dan ayam lelah. Semakin dilatih, ayam akan semakin terkuras tenaganya.
Jadi kalau ayam kita kurang tenaga, sebaiknya jangan digebrak dulu.
Tenaga bisa didapat dari Makanan yg bergizi, suplement/jamu dan istirahat yg cukup.
Pakan sumber energi/tenaga : Yg banyak mengandung karbohidrat dan glukosa.

Otot :
Jaringan dalam tubuh yg bertugas membuat kontraksi utk menggerakan anggota tubuh.
Ciri ayam belum berotot :
- Pukulan ngawur tidak tepat sasaran.
- Langkah terseok2.
- Sayap lunglai.

Stamina dan tenaga bisa dikejar dgn latihan dan rawatan yg maksimal (campur tangan manusia). Tapi pertumbuhan otot berlangsung secara alami.
Itulah sebabnya, ayam muda akan kalah berotot dibanding ayam yg sudah berumur. Ayam tumbuh besar s/d usia 10 bulan. Sebelum usia 10 bulan, otot tidak berkembang maksimal krn asupan makanan di fokuskan utk pertumbuhan tubuh secara umum.
Ayam yg dipaksakan pertumbuhan ototnya sebelum cukup usia, akan terlihat kerdil krn pertumbuhannya terhambat.
Yg harus dilakukan utk ayam2 muda adlh melatih dan membentuk ototnya secara bertahap sesuai usianya.

Utk memaksimalkan pertumbuhan otot, ayam harus dilatih seperti halnya membentuk stamina. Selain itu ayam harus diberi asupan protein utk bahan pembentukan ototnya.

Mudah2an dari uraian ini bisa jadi panduan apa yg harus kita lakukan ketika kinerja ayam kita kurang maksimal.
Sebagai contoh, ayam yg terus menerus dilatih, pasti akan kekurangan tenaga ketika di abar/di adu. Utk itu, setelah dilatih, ayam harus diberi makan, suplement/vitamin dan istirahat yg cukup utk memulihkan tenaganya. Jangan lupa diberi extra food tinggi protein supaya otot bisa berkembang maksimal.

Minggu, 06 Februari 2011


Seperti halnya hewan ternak yang lain bahkan manusia, ayam buras mempunyai karakter atau kebiasaan buruk yang bisa merugikan peternak. Kalau kebiasaan ini tidak segera diatasi maka tidak mustahil membawa dampak yang berlarut. Kebiasaan buruk ayam kampung tersebut antara lain sebagai berikut : Kanibalisme
Kanibal adalah kebiasaan ayam yang saling mematuk dan bahkan memakan telurnya. Penyebab utama dari kanibalisme adalah sebagai berikut :
  1. Ayam kekurangan pakan atau juga nutrien, cara mengatasinya adalah dengan menambah pakan dan air bersih, kalau perlu air minum ditambah dengan sedikit garam dapur, yaitu 5g/liter air selama dua (2) hari berturut-turut.
  2. Jumlah ayam dalam satu kandang terlalu padat, sehingga ayam akan saling berebut untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Untuk itu luas lantai kandang perlu diperluas atau jumlah ayam dikurangi untuk setiap kandangnya.
  3. Udara di dalam kandang terlalu panas, kelembaban tinggi. Untuk menanggulangi hal ini kandang perlu diberi ventilasi yang cukup
  4. Ayam kekurangan batu-batuan (grit), untuk mengatasinya ayam perlu diberi garam dapur
Selain cara-cara tersebut di atas, dapat pula dilakukan pemotongan paruh sebesar ¼-1/3 panjang paruh menggunakan gunting atau debeaker, cara lain untuk mengatasi kanibalisme adalah dengan tidak mencampur ayam atau memasukkan ayam dari satu kelompok ke kelompok lain
Mengeram
Mengeram adalah insting atau naluri dari setiap unggas untuk melakukan regenerasi. Masa mengeram ayam buras mencapai 21 hari. Kemudian diikuti dengan mengasuh anaka selama 75-90 hari. Jika hal ini dibuhungkan dengan produksi akan merugikan peternak, karena produksi telur akan berkurang.
Beberapa usaha dapat dilakukan untuk mengurangi dan mempercepat penyelesaian sifat mengeram ini antara lain sebagai berikut :
  1. Memandikan atau merendam ayam selama 5-10 menit kemudian ayam di jemur di panas matahari. Cara ini dilakukan selama 3-5 hari berturut-turut
  2. Apabila ayam dipelihara pada kandang battery individual atau pada kandang litter maka posisi ayam ditukar tempat dengan ayam yang lain sehingga ayam akan menyesuaikan diri dengan tempat yang baru. Sistem ini dinamakan metode kuratif (pencegahan)
  3. Menggunakan obat penekan sifat pengeram
Memakan telur
Peristiwa ayam yang memakan telur terjadi karena ayam kekurangan pakan terutama mineral (NaCl dan Kalsium), kekurangan grit, atau terlalu padat dalam kandang, sehingga menimbulkan udara panas yang berakibat kekurangan air minum
Rontok Bulu
Rontok bulu disebabkan oleh pengaruh hormonal dan menyebabkan penurunan jumlah produksi telur. Rontok bulu pada ayam kampung terjadi setelah ayam berumur 20 bulan atau setelah satu tahun produksi. Lama rontok bulu bervariasi antara 2-4 minggu. Apabila rontok bulu sudah terjadi makan akan tumbuh bulu yang baru yang diikuti dengan meningkatnya produksi teulur.
Suka Bertarung
Ayam buras terutama ayam kampung, ayam bangkok, dan ayam pelung jantan adalah ayam yang suka bertarung, namun demikian pertarungan pada ayam betina juga terjadi meskipun tidak sehebat ayam jantan. Pertarungan ini disebabkan oleh perebutan kekuasaan terhadap lokasi atau tempat, perebutan pakan dan air minum dan memperebutkan pasangannya yaitu ayam betina
Pertarungan antar ayam juga akan terjadi apabila sekelompok ayam betina dan bebereapa ekor ayam jantan dalam satu kandang dimasuki oleh pejantan lain. Oleh karena itu, jangan mencampur ayam yang baru ke dalam sekelompok ayam yang lain.
Suka tidur di Pohon
Nenek moyang ayam buras biasa hidup dan tidur di pepohonan. Meskipun ayam buras yang sekarang ini telah didomestikasi, karakter ini tetap di bawa hingga keturunan-keturunannya. Tujuan dari hidup di pepohonan adalah untuk menghindari predator. Pada pemeliharaan ayam buras secara extensif (berkeliaran) banyak ayam buras yang tidur di pepohonan pekarangan rumah. Ada segi positif dari kebiasaan ini, yaitu terhindar dari predator, misalnya musang, dan ayam lebih tahan terhadap penyakit. Segi negatif dari kebiasaan ini adalah ayam menjadi relatif langsing, sehingga berat badannya ringan, dan ketika ayam akan di vaksin sulit untuk menangkapnya, karena ayam mampu bertahan dan mencengkeramkan kakinya di pohon meskipun dalam keadaan tidur. Hal ini disebabkan oleh aktifitas otot pektineus (ambiens) di bagian paha (Yuwanta, 2004). Aktifnya otot itu membutuhkan banyak energi yang berkaibat berat badan menjadi ringan. Pada kandang untuk pemeliharaan semi intensif biasanya juga diberi bambu sebagai tempat bertengger ayam.
Disalin dari isi buku Beternak Ayam Buras karya Tri Yuwanta yang diterbitkan oleh Citra Aji Parama Yogyakarta.


Mesin penetas merupakan alat buatan manusia sebagai duplikat induk buatan. Cara kerja mesin ini sama persis tingkah laku induk betina selama mengerami telurnya. Akan tetapi alat ini mempunyai kelebihan yaitu mampu menetaskan telur dalam jumlah banyak pada saat dan waktu yang bersamaan. Akan tetapi ada hal-hal yang perlu mendapat perhatian khusus selama proses penetasan berlangsung, diantaranya : 1. Sumber panas
Sumber panas dalam mesin harus terbebas dari gangguan selama proses berjalan. Apabila mesin penetas masih menggunakan sumber panas dari minyak tanah maka perlu diusahakan pengontrolan minyak tanah dan nyala apinya. Apabila sudah menggunakan listrik sebagai sumber panas maka perlu cadangan energi seperti diesel, generator atau jen set.
2. Air
Air sangat dibutuhkan mesin penetas untuk mengatur kelembapan dalam ruang. Tanpa air, kemungkinan kegagalan menjadi lebih besar. Air memang berhubungan erat dengan daya tetas telur. Oleh karena itu pada saat memasuki periode kritis, air harus selalu tersedia secara maksimal. Karena pada saat periode kritis ruangan sudah tidak di buka lagi sehingga air perlu dipersiapkan ketika akan memasuki periode kritis.
3. Operator
Operator adalah orang atau petugas yang melaksanakan atau melayani tugas selama proses penetasan berlangsung. Operator haruslah orang yang terampil, telaten, dan sabar. Seorang operator perlu untuk membuat catatan-catatan selama proses penetasan berlangsung. Hal ini berguna untuk perbandingan setiap dilakukan penetasan dan sebagai bahan perbandingan pada pelaksanaan penetasan selanjutnya. Beberapa hal yang harus dikerjakan selama proses penetasan berlangsung antara lain : pengaturan suhu, pengaturan kelembaban, pengaturan ventilasi, pemutaran telur, peneropongan telur, dan pengamatan periode kritis.*(SPt)
sumber : www.sentralternak.com


Setelah telur dimasukkan ke dalam mesin tetas dan telah berlalu masa kritis pertama maka dilakukan pemeriksaan telur pada hari ke-4 atau ke-5. Akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi yang sudah berpengalaman. Mereka yang berpengalaman dapat mengidentifikasi telur hanya dalam sehari. Setelah telur diperiksa dengan teropong telur (egg candling) maka telur akan dapat dibedakan sebagai berikut :
Telur kosong
Keadaan di dalam telur tampak jernih, tanpa ada serabut-serabut urat, rongga udara tidak terdapat perubahan dan tidak tampak adanya kehidupan. Kuning telur. Telur dikeluarkan dari mesin tetas dan masih baik untuk dikonsumsi.
Telur mati
Telur mati ditandai dengan bintik hitam atau pelangi warna merah dan tidak menunjukkan adanya pergerakan dari kehidupan. Telur yang sudah yakin mati dapat langsung dikeluarkan dari mesin tetas, akan tetapi telur yang masih meragukan statusnya dibiarkan dulu dengan diberi tanda khusus.
Telur hidup
Ditandai dengan adanya serabut urat, rongga udara meluas dan tampak adanya kehidupan di dalam telur. *(SPt)